Sponsor

Hosting Unlimited Indonesia

Apa itu routing?
Apa kegunaan routing?
Dan bagaimana sistem kerjanya?Kenapa di linux?

Routing, routing adalah merutekan network atau jaringan yang berbeda.

Routing gunanya untuk me-management jaringan. salah satu manfaatnya, kita bisa membuat batas akses tertentu pada jaringan tertentu. (Ingat, Jaringan yang berbeda meskipun saling terhubung dalam media, itu tidak bisa saling mengakses)

Contoh :
- Jaringan lab jaringannya/network-nya 192.168.1.0
- Jaringan Kelas 192.168.5.0
- Jaringan Kantor 192.168.10.0
- Jaringan Layanan Hotspot 192.168.15.0

semua tempat atau alokasi akses tersebut berbeda jaringan, otomatis tidak akan terhubung jika tidak kita rutekan. nah seperti yang dijelaskan diatas gunanya yaitu merutekan network.

bayangkan jika di sekolah hanya ada 1 network, dari mulai kantor, umum, kelas lab, maka akan dengan sangat mudah jika seorang siswa ingin masuk ke server para guru untuk merubah nilainya.

maka dengan router bisa membatasi jaringan mana saja yang boleh masuk atau mendapatkan route-nya.


oke ini contoh membuat routing table dengan menggunakan linux,dan OS yang digunakan disini adalah Debian, router PC menggunakan 2 buah ethernetcard. jelas, eth0 terhubung dengan jaringan 1 dan eth1 terhubung dengan jaringan 2.
kita akan membuat 2 buah jaringan/network,
jaringan 1 : 192.168.1.0
jaringan 2 : 192.168.5.0

simulasinya, PC/client jaringan 1 --> Router PC <--- PC/client jaringan 2

  • setting network masing-masing jaringan, PC/client jaringan 1 degan network 192.168.1.0 dan PC/client jaringan 2 dengan 192.168.5.0
  • hubungkan PC/client ke router, ingat eth0 untuk jaringan 1 dan eth1 untuk jaringan 2. (biasanya eth0 itu yang onboard dan eth1 itu eksternal)
  • sekarang setting ip untuk masing-masing eth di router. eth0 dengan network 192.168.1.0 dan eth1 dengan network 192.168.5.0, dengan cara 
           > masuk dan buka interface, dengan ketika perintah (tanpa tanda kutip):
              "nano /etc/network/interfaces"
           > lalu tambahkan konfigurasi seperti dibawah ini (yang tidak sesuai harap disamakan seperti dibawah ini)
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.6          #ini ip eth0 untuk router, silahkan rubah sesuai keinginan
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.5        #ip gateway yang disediakan
network 192.168.1.0        #network jaringan 1
broadcast 192.168.1.255
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.5.6       #ini ip eth1 untuk router, silahkan rubah sesuai keinginan
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.5     #samakan dengan yang diatas.
network 192.168.5.0
broadcast 192.168.5.255

         > lalu save file konfigurasi berikut dengan menekan CTRL + X lalu Y dan enter.
         > selanjutnya restart konfigurasi network kalian dengan mengetikan perintah (tanpa tanda kutip):                   "/etc/init.d/networking restart"
         > cek apakah konfigurasinya telah berhasil, dengan mengetikan : "ifconfig"
         > jika sudah, maka konfigurasi kalian berhasil

  • sekarang coba ping dari router ke jaringan 1 dan jaringan 2. dan dari jaringan 1 ke router juga jaringan 2 ke router. jika reply maka berhasil.
  • setelah pemberian ip pada masing-masing eth, selanjut konfigurasi routing.
          > edit file sysctl.conf dengan ketikan perintah (tanpa tanda kutip): "nano etc/sysctl.conf"
               # Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
               net.ipv4.ip_forward=1
               #hilangkan “#” pada bagian ini
               #. . .
         > lalu save file tersebut dengan CTRL + X lalau Y, dan tekan enter.
         > selanjutnya konfigurasi iptables dengan buka file rc.local. kenapa disini? karena agar ketika router
            di-restart, konfigurasi tidak hilang (telah dijalakan kembali ketika start-up)
         > tambah konfigurasi berikut di atas exit 0 
             iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.1.0/24 -j MASQUERADE
         > lalu save file berikut dengan menekan CTRL + X lalu Y, dan tekan enter.
         > selanjutnya ketika perintah (tanpa tanda kutip): "/etc/init.d/rc.local start"
  • sekarang kita test apakah routing kita berhasil, dengan coba ping dari PC/CLient jaringan 1 ke jaringan 2. jika reply maka selamat routing anda berhasil. jika tidak, coba lihat tahap-tahapnya apakah ada yang salah
routing di Debian ini bisa dilakukan juga pada ubuntu dan turunannya.

Routing sederhana telah selesai, coba dengan jaringan dengan kompleksitas yang lain. keep Learning ...


0 comments:

Post a Comment

 
Top