Sponsor

Hosting Unlimited Indonesia

ipaddress
Ip Address and Subnetting
postingan ini lanjutan dari postingan sebelumnya, kalau di postingan sebelumnya kita sedikit mengenal Ip address. kalau di postingan ini kita akan mencoba mulai subnetting.

Apa itu subnet mask?
Pembeda antara Network ID dengan Host ID. Atau lebih jelasnya menunjukan letak suatu Host ID pada jaringan tempat Host ID.

Bagaimana Bentuk Subnet Mask?
Subnet mask diekspresikan dengan notasi desimal bertitik seperti halnya Ip.

Dibuat Berdasarkan apa?
Subnet Mask dibuat berdasarkan kelas-kelas IP. seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya.

Apa Contohnya?
<alamat IP www.xxx.yyy.zzz>, <subnet mask www.xxx.yyy.zzz>
Berikut Contoh Tabel Subnet Mask berdasarkan Kelas-kelas Ip
Kelas alamatSubnet mask (biner)Subnet mask (desimal)
Kelas A11111111.00000000.00000000.00000000255.0.0.0
Kelas B11111111.11111111.00000000.00000000255.255.0.0
Kelas C11111111.11111111.11111111.00000000255.255.255.0

jika paham dari tabel tersebut maka untuk penghitungan Subnetting akan sangat mudah.

Okay kita lanjutkan pada subnetting. Jadi Apa subnetting itu? Subnetting adalah Teknik memecah Netwok menjadi Network-network yang lebih kecil. jelas ini untuk me-manage jaringan. kita akan lebih mudah mengurusi yang lebih kecil dibandung harus yang besar-besar, right?

Ketika kita melakukan Subnetting, maka jelas kita juga mengurangi host ID yang ada pada jaringan tersebut. beberapa alasan penting kenapa kita harus melakukan subnetting :

  1. untuk mengefesienkan alokasi Ip address yang digunakan, agar alokasi Ip yang digunakan maksimal.
  2. untuk mengatasi perbedaan hardware dan mediak fisik yang terkoneksi pada sebuah jaringan, karena router Ip hanya dapat menggabung berbagai network/jaringan dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  3. meningkat sekuritas pada jaringan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu network.
penghitungan bisa dilakukan dengan 2 metode, dengan metode binary dan cara khusus. subnetting itu hanya mengacu pada Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host-Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Berarti /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing).

Kita mulai pada penghitungan, metode yang akan dijelaskan menggunakan metode binary, banyak orang yang mengatakan ini lambat, ya benar, karena banyak step-step nya, tapi ini sangat bermanfaat untuk melatih pemahaman mengenai subnetting.
Rumus-rumus yang harus dihapalkan,

  1. Jumlah Subnet : 2x , dimana x adalah jumlah binary 1 pada oktat.
  2. Jumlah Host per Subnet : 2y - 2, dimana y adalah jumlah binary 0 pada oktat.
  3. Blok Subnet :  256 - Decimal Oktat terkakhir
  4. alamat broadcast : 1 ip sebelum blok subnet.
kalau dibayangkan pasti pusing, mari kita praktekan. Berikut contoh-contoh subnetting sederhana pada tiap kelas-kelas Ip Address :

Subnetting pada Ip Address Kelas A
Network address 10.0.0.0/16. Artinya 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
  1. jumlah subnet : 28 = 256. (Kelas A dihitung dari oktat ke 2, binar 1 dari oktat 2 adalah 8)
  2. Host/Subnet : 216- 2 : 65534 (16 didapat dari jumlah 0 pada oktat 3 dan 4)
  3. Blok Subnet : 256-255 = 1, jadi bloknya : 1,2,3 ... dst (255 didapat dari decimal subnetmask pada oktat ke 2, kenapa ke 2 karena ini Kelas A)
  4. Broadcast dan host yang valid:
subnet ------------ Range Host ------------------ Broadcast
10.0.0.0 ---------- 10.0.0.1 - 10.0.255.254 ---------- 10.0.255.255
Subnetting pada Ip Address Kelas B
Network address 172.16.0.0/18. Artinya 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
  1. jumlah subnet : 22 = 4. (Kelas B dihitung dari oktat ke 3, binar 1 dari oktat 3 adalah 2)
  2. Host/Subnet : 214- 2 : 16382 (14 didapat dari jumlah 0 pada oktat 3 dan 4)
  3. Blok Subnet : 256-192 = 64, jadi bloknya : 0,64,128 ... dst (192 didapat dari decimal subnetmask pada oktat ke 3, kenapa ke 3 karena ini Kelas B)
  4. Broadcast dan host yang valid:
  5. subnet ------------ Range Host ------------------ Broadcast
    172.16.0.0  ---------- 172.16.0.1 - 172.16.63.254 ---------- 172.16.63.255
Subnetting pda Ip Address Kelas C
Network Address 192.168.1.0/27, artinya kelas C dengan Subnet Mask /27 berarti,
11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
  1. Jumlah Subnet    : 2= 8 (Kelas C dihitung dari Oktat terakhir)
  2. Host per Subnet : 25 - 2 =  30 (5 di dapat dari 0 oktat terakhir)
  3. Blok per Subnet : 256-224 = 32, jadi bloknya 0,32,64 ... 256
  4. Broadcast dan Host yang valid 
    subnet ------------ Range Host ------------------ Broadcast
    192.168.1.0  ---------- 192.168.1.1 - 192.168.1.30 ---------- 192.168.1.31
kenapa decimal Subnet Mask bisa dihitung? atau asal-asalan?
caranya seperti ini, setiap Oktat memiliki 8-bit, dan isinya hanya 1 dan 0
nilai seperti 255.255.255.224 itu didapat dari hasil hitung angka 1 di oktat sesuai kelas (Kelas A : Oktat 2, Kelas  B : Oktat 3, Kelas C : Oktat 4).
Bagaimana Cara Menghitungnya?
setiap angka 1 punya nilai tertentu. dibawah ini adalah nilai-nilai dari angka 1 sesuai urutannya :
1      1    1     1     1    1   1   1
128  64  32   16   8    4   2   1

Jadi kalau misal ada binary seperti ini,
11111111.11111111.11111111.11000000
maka Subnet Masknya 255.255.255.192, kenapa oktat terakhir yang dihitung? karena ini Kelas C.

Okay ini penjelasan sederhana dari subnetting, jika hanya dibaca pasti akan kesulitan. coba praktekan buat iptables dengan menggunakan subnetting. Terimakasih dan Teruslah Belajar ..

0 comments:

Post a Comment

 
Top